Salah satu cara untuk berhemat ketika tinggal di kos-kosan adalah dengan memasak nasi sendiri. Tentu saja untuk memasak nasi perlu alat tambahan. Dengan pertimbangan alat tersebut harus praktis, bisa dipakai dengan mudah dan hemat daya. Maklum saja. Ruangan kos-kosan rata-rata tak bisa memuat banyak barang, apalagi yang berukuran besar. Kapasitas daya listriknya pun gratis tapi terbatas. Kadang malah harus membayar atau mengisi listriknya sendiri. Dengan kondisi demikian, rice cooker dan slow cooker bisa jadi pilihan hemat untuk anak kosan yang ingin masak sendiri. Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru menentukan pilihan. Memang keduanya mirip dan bisa untuk masak nasi. Hanya saja desain dan peruntukkan masing-masing perangkat itu sebenarnya berbeda. Kamu bisa mendapatkan rice cooker atau slow cooker dari Bukalapak, namun kenali dulu perbedaan keduanya supaya mudah menentukan pilihan. Beda Rice Cooker dan Slow Cooker Rice Cooker untuk masak cepat Rice cooker foto Philips Perangkat yang satu ini dirancang untuk kecepatan. Bagian dalamnya terdiri dari alat pemanas dan wadah berbahan teflon. Bahan masakan dimasukkan ke dalam wadah tersebut dan dipanaskan mencapai titik didih secepat mungkin. Kegunaan utamanya adalah memasak beras atau biji-bijan lain agar matang dan bisa dimakan tanpa menunggu lama. Kelihatannya mungkin sepele. Tapi rancangan ini juga berpengaruh pada berbagai hal lain. Misalnya, karena dirancang cepat mendidih maka daya listrik yang disedot oleh rice cooker cukup besar, sekitar 350 watt atau lebih tergantung kapasitas memasaknya. Kecepatan memasaknya sendiri, untuk kapasitas 0,5 L beras bisa matang dalam kisaran waktu 15-20 menit. Dengan kecepatan seperti itu, akan lebih menguntungkan buat kamu yang ingin nasi tersaji instan. Tidak perlu mempersiapkan nasi itu sejak pagi, lalu ditinggal bekerja atau kuliah, dan baru makan pada sore hari setelah pulang. Kamu cukup memasaknya sepulang dari kegiatanmu di luar, mendadak, dan cepat. Walau kegunaan utama rice cooker ini untuk memasak nasi, sesuai namanya, sebenarnya kamu juga bisa memasak bahan makanan lain. Contohnya mengukus telur, sayur, dan daging, sampai memasak pasta dan oat. Slow Cooker untuk proses panjang Slow Cooker Baby Safe foto baby safe Kurang adil kalau membandingkan rice cooker dengan slow cooker, karena sebenarnya ini adalah dua perangkat dengan tujuan berbeda. Slow cooker, sesuai dengan namanya dipakai untuk memasak dengan cara memastikan panas tersebar pelan-pelan dan merata. Butuh waktu lama untuk mematangkan masakan. Perangkat dapur satu ini menggunakan wadah berbahan keramik, dan konsumsi daya lebih kecil ketimbang rice cooker. Biasanya, untuk kapasitas 0,5 L, kebutuhan daya listriknya hanya di kisaran 120 watt. Tidak terlalu besar dan masih memungkinkan dipakai memasak di kosan. Kamu juga bisa memakainya untuk memasak beras menjadi nasi. Akan tetapi slow cooker tidak dirancang untuk mencapai titik didih, sehingga proses mematangkan nasi butuh waktu sekitar 30 menit sampai lebih dari 1 jam. Jauh lebih lama kalau dibandingkan dengan rice cooker. Begitu pula jika kamu memasak bahan makanan lainnya, akan butuh waktu yang sama atau lebih panjang. Salah satu keunggulan slow cooker adalah panasnya yang rata dan stabil. Jika kamu pakai untuk memasak daging, meski potongan yang murah sekalipun, kamu bisa membuatnya jadi lebih empuk ketimbang memasak dengan cara merebus di air mendidih. Slow cooker juga lebih mudah dibersihkan. Wadah keramik dan panas yang stabil tidak mencapai titik didih membuat masakan tidak merekat sama sekal sehingga bisa kamu bilas begitu saja. Mana yang lebih cocok untuk anak kosan? Ilustrasi Rice Cooker foto Instant Pot Sebenarnya baik rice cooker dan slow cooker adalah dua alat dengan cara memasak berbeda, tapi sama-sama bisa dipakai menanak nasi. Keduanya sama-sama cocok dipakai anak kosan, tergantung bagaimana kebiasaan memasak kamu. Jika ingin masakan lebih cepat matang atau instan, ada baiknya kamu memilih rice cooker. Durasi masak yang lebih singkat membuat kamu bisa memasak mendadak, sepulang dari bekerja atau kuliah. Kamu jadi tidak perlu menyiapkan masakan sejak pagi. Sedangkan slow cooker, butuh waktu lebih lama sehingga kamu perlu mempersiapkannya sejak sebelum berangkat bekerja atau kuliah. Belum lagi durasi memasak yang lama bisa saja terpotong jika listrik mati ketika kamu tidak di tempat. Namun jika kamu tidak masalah dengan waktu, slow cooker juga bisa kamu pakai di kosan. Misalnya untuk memasak di akhir pekan. Kamu bisa memakainya untuk memasak lauk pauk seperti daging dan bahan lainnya, sehingga pengeluaran makanmu lebih hemat. Bagaimana menurutmu, mana yang akan kamu pakai, rice cooker atau slow cooker? Kamu bisa mendapatkan kedua perangkat dapur itu di Bukalapak.