Liputan6.com, Jakarta Air menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia, di mana air mineral yang dikonsumsi masyarakat di Indonesia, dikemas dalam galon plastik yang dapat diisi ulang (Air minum kemasan galon/AMKG). Artinya, penggunaan AMDK, saat ini tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, AMDK masih menjadi perdebatan dan mengundang pro dan kontra dari Penerapan Good Manufacturing Practices untuk Pemenuhan Manajemen Mutu pada Produksi Air Minum Dalam Kemasan (Studi Kasus di PT.XYZ) Feni Akbar Rini1, Putiri B.Katili2, Nurul Ummi3 1, 2, 3Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa feniakbarrini20@gmail.com1,nori_satrio@yahoo.com2, t_ummi@yahoo.com3 ABSTRAK
Hadirnya air minum dalam kemasan membuat semua menjadi lebih mudah dan dapat dibawa kemana-mana. Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah melalui sebuah proses sterilisasi, dikemas, dan aman untuk diminum mencakup air mineral dan air demineral. Badan Pengelola Usaha (BPU) memproduksi air minum dalam kemasan merk AMULA

Selain itu, otomasi dapat mengerjakan proses manufaktur dengan keseragaman dan kesamaan lebih besar mengacu pada spesifikasi kualitas yang ada (Groover, 2005). PT.XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi Air Minum Dalam Kemasan, tetapi proses produksi AMDK dilakukan secara sub-kontrak dengan perusahaan AMDK lain.

Air untuk keperluan minum merupakan kebutuhan vital yang tidak memiliki substitusi atau pengganti. Sumber mata air yang bersih dan melimpah pada Desa (PDF) Pengolahan Dan Penjernihan Air Untuk Produksi Air Minum Dalam Kemasan Menggunakan Mesin Filter Uv | Farida Pulansari - Academia.edu . 334 27 63 410 106 342 430 495

alat produksi air minum kemasan